Salam.
Sebelumnya kita belum pernah kenal ya Kak, eh Mas, eh Bang.
Mau di panggil apa? Ngg.. Aa’ Reza saja ya. Biar kayak Aa’-aa’ gemes penceramah
agama. Saya sering membuka akun facebook Aa’ Reza setahun yang lalu, mengikuti
catatan perjalanan yang Aa’ tulis. Aa’ jangan percaya diri dulu, sekarang saya
sudah tobat karena stalking facebook Aa’ teh
nggak ada faedahnya buat saya. Tapi kalau Aa’ melakukan perjalanan awwwrrr lagi saya mau mendaftar jadi
stalker Aa’ lagi.
Saya berpikirnya keren sekali ciputat-rinjani jalan kaki,
nenteng tas gede, pacarable banget—saya
khilaf nulis ini. Tapi setelah beberapa hari predikat pacarable yang saya berikan cuma-cuma ke Aa’, saya hilangkan. La wong Aa’ jorok. Jarang ganti sempak
selama perjalanan pasti selangkangannya penuh daki. Ih saya ngeri.
Gimana Aa’ nggak jomblo. La
wong Aa’ nggak menjaga aset. Siapa juga perempuan yang mau. Jangankan Dian
Sastro, Dijjah Yellow saja nggak mau a’ punya pacar jarang mandi.
Ngomong-ngomong a’ saya gemes lihat foto Aa’ sebelum
berangkat naik haji ke rinjani. Senyum lebar di depan rumah sambil nenteng tas
gede. Sialnya, potongan rambut Aa’ teh
lucu-lucu culun kayak Seungri BigBang.
Selama saya membaca catatan Aa’ saya selalu berdoa Aa’ teh mendapat jodoh sepulang dari
rinjani. Entah teman seperjalanan yang tidak sengaja bertemu atau perempuan
pedalaman pacitan yang aduhai cantiknya naudubilahisetan.
Tapi Aa’ Reza masih jomblo. Ini karena Aa’ terlalu selektif dalam memilih
atau karena Aa’ kurang memikat alias ndak laku.Eh maaf anak kecil keceplosan.
Semoga lekas menemukan pasangan ya a’ dan lekas menikah.
Tolong jangan berfikir kalau saya termasuk seorang yang menjadikan pernikahan
satu-satunya tujuan hidup. Saya Cuma kasian pada tangan Aa’ yang selalu saja
menjadi budak seks.
Saya cuma pesan, Aa’ rajin mandi ya, kalau perlu saya
belikan sabun lifboy yang isi tiga,
biar Aa’ rajin mandi. Jangan berantakan karena bagaimanapun juga semua
perempuan menyukai lelaki yang rapi.
Sampai ketemu ya a’ di Kampusfiksi angkatan—eh keberapa ya,
pokoknya saya masuk waiting list. Atau uwus-uwusin
Pak Edi biar bikin Kampusfiksi road to Bekasi. Jangan Kampusfiksi road to
jakarta.Bekasi Jakarta jauh a’.
Terakhir semog Aa’ selalu sehat dan tetap berlidah tajam.
Miura.