add menu navigasi

Jumat, 10 Maret 2017

Dialogue (2)

"Aku nggak mau cerita tentang cinta monyet. Kekanakan. Lebay. Aku nggak mau nginget-inget masa lalu"

"Tapi kan kamu suka tantangan". Aku cemberut. Memutar kepala mengingat siapa orang beruntung yang menjadi cinta monyetku.

"Emm, sepertinya cinta monyetku Harry Potter. Eh maksudku si Danial. Tapi setelah dewasa dia bukan cintaku lagi. Aku nggak suka orang berewokan. Aku kadang mikir kalau dicium orang berewokan pasti geli"

"Kayaknya otakmu perlu dirukiah, biar nggak mesum"

"Lalu, lalu saat masa putih-biru. Orang beruntung yang mendapat predikat cinta monyet, Lee Teuk, leadernya Super Junior. Lucu ya aku pernah suka sama orang yang umurnya beda 13 tahun denganku...

"Lalu beralih ke Kento Yamazaki, ndak tau sih, aku suka aja lihat dia. Eh aku juga pernah suka G-Dragon, leader BigBang. Aku bahkan pernah mimpi basah sengannya"

"Astagfirullah, otakmu terlalu mesum. Untuk ukuran wajah seperti wajahmu"

"Jadi maksudmu, wajah dan otakku tidak berjalan sinkron? Yaudah, putus"

"Kamu kok senang banget ngomong putus?"

"Habisnya, kan aku pacarnya Mas, kenapa nanya cinta monyet?"

Dia tertawa renyah sekali dan aku pura-pura cemberut. "Eh, kamu curang ya, cinta monyetmu siapa? Dari tadi cuma cerita deretan artis"

"Dia lelaki yang menjulang tinggi dengan hidung portugis. Dia nggak pintar menyanyi tapi aku pernah memaksa dia nyanyi lagunya Bruno Mars. Ih kenapa jadi ngomongin ini. Nggak penting ah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar