add menu navigasi

Kamis, 04 Agustus 2016

Buat Galon Aqua yang Jualan Tahu

Malam.

Surat yang sampean kirim sudah saya terima,  lengkap dengan pisuh-pisuhan yang tidak sempat sampean tuliskan. Semoga Surat sampean tidak membawa bencana seperti potongan senja yang diberikan Sukab untuk Alina. Saya takut seandainya setelah membaca surat tersebut saya tiba-tiba sawanen.


Sebelumnya, saya ingin bertanya ada masalah apa antara sampean dan midori? Apa itu cukup serius.
Saya tahu sampean sering diam-diam membaca surat-surat saya. Saat saya menulis surat untuk Mas-mas paskibraka dan menamai ia awan sampean tidak protes. Saat saya menulis surat buat Mas-mas pianis yang berhidung portugisdan menyebut kalau ia calon imamku kelak,  sampean juga tidak protes. Lalu kenapa saat ini sampean protes? Sungguh saya benci protes yang sampean tunjukkan.

Saya berpikir keras. Barangkali sampean tidak punya satupun masalah dengan midori-kun. Barangkali latar belakang dari protes sampean ada didiri saya.

Sampean iri kan dengan perut saya yang rata seperti jalan tol Brebes Timur. Dengan pinggang saya yang ramping mirip penggaris butterfly. Dengan pergelangan tangan saya yang kecil. Saya tahu sampean mati-matian ingin kurus. Dan bodygoals hanya dimiliki Miura-kalo saja saya tidak trepes depan belakang, bodygoals benar-benar nyata-.

Terimakasih pujiannya. Sampean bilang nama saya aneh. Berani sekali ya. Begini ya. Saya ini adiknya Haruma Miura. Jangan bilang sampean tidak kenal siapa mas Haruma. Sampean kan pernah nge-rampok film mas Haruma.

Sampean hidup di zaman apa? Megalitikum?  Haruma Miura saja tidak tau apalagi Kento Yamazaki. Buat apa sampean dulu nge-rampok anime dan film jejepangan kalau akhirnya sampean tetap tidak update.

Terakhir,  saya tahu sampean ingin tubuh macam saya; perut rata, pinggang ramping. Rahasianya cuma satu. Jangan mandi dipagi hari.

Salam. 

Miura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar