Saya bukan orang yang kuat. Saya berpikir keras tentang apa
yang menguatkan saya. Dan sialnya, yang menguatkan saya justru yang menjatuhkan
saya.
Saya menyimpan rapat-rapat semua kenangan tentangmu dan
kalimat-kalimat sinis penuh kesombongan yang keluar dari mulutmu. Kamu jangan
merasa bersalah karena kalimat-kalimat sinismu adalah hal-hal yang membuat saya
kuat.
Saya selalu menangis saat menulis tentangmu dan bagaimana
caramu menyakiti saya. Tapi saya menjadi sosok perempuan yang semakin tegar
saat bayanganmu tiba-tiba saja mampir dipikiran saya.
Kamu pasti beranggapan kalau saat saya mengingatmu tentunya
saya tidak melulu bersedih karena diantara kita sering melakukan hal-hal asdfghjkl. MasyaAllah saya tidak bisa
menjelaskannya. Kalau kamu baca ini tolong dibantu menjelaskan. Tapi maaf, saya
tidak mengingat hal-hal manis diantara kita. Saya hanya ingat kamu menyakiti
saya dan meninggalkan saya tanpa alasan.
Saya semakin dewasa saat merangkum beberapa alasan-alasan
yang mungkin membuatmu meninggalkan saya. Saya mendapat banyak sekali pemikiran
baru setelah kamu pergi, meskipun saya berhasil melupakanmu di tahun ke-empat.
Saya tidak patah hati, saya hanya kehilangan sesuatu yang
entah apa dihidup saya, saya tidak gagal move
on, saya hanya terlalu susah melupakan bayanganmu. Karena hari dimana kamu
bergi adalah awal dari semuanya.
Yang perlu saya ingat hanyalah what doesnt kill you make you
stonger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar